Sobat kelinci, aku yakin kalian pasti sudah mengenal hewan imut-imut ini. Karena itu di blog kami ini tidak membahas tentang teori perkelincian, karena untuk memahami kelinci lebih mendalam kita tinggal cari di google atau bergabung di komunitas kelinci di sosmed.
![]() |
Roy anak Kalbar : "Aku suka kelinci". |
Ada yang menarik yang dapat saya petik dari join di peternakan kelinci anak-anak SMK Kehutanan Rimba Bahari - Situraja, Sumedang: yaitu disiplin diri pribadi dalam mengatur waktu mengurus kelinci (memberi makan dan minumnya), kesabaran dalam memahami tingkah polah kelinci dengan memberi rasa kasih sayang kepada mereka, dan bagaimana waktu yang telah kita berikan untuk mereka menjadi suatu nilai yang berharga. Kami istilahkan sebagai Managemen Kelinci.
Kata pembimbing kami, nilai tambah (value added) memelihara kelinci sangat luar biasa jika kita geluti secara mendalam. Produk utama kelinci adalah dirinya sendiri dan anaknya yang harus kita urus dengan baik dan benar. Malah kotoran dan urine-nya sangat bernilai untuk pupuk organik melalui permentasi terlebih dahulu. Produk turunannya yang menuntut kreativitas kita adalah membuat pakan sendiri, kandang cantik, nipple minum, jamu sebagai obat-obatan dan vitamin.
Demikian sobat kelinci, info singkat yang aku pelajari dan rasakan langsung di lapangan. <roy>.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar